Cara Menyatakan Umur Dalam Bahasa Jepang
Menyampaikan informasi tentang usia sering kali dilakukan dalam situasi seperti saat memperkenalkan diri, wawancara kerja, merayakan ulang tahun, atau mengisi formulir identitas. Namun, perlu diketahui bahwa cara mengungkapkan usia dalam bahasa Jepang sedikit berbeda dengan membaca angka biasa. Untuk memahami lebih lanjut, mari kita bahas bagaimana menanyakan dan menyatakan usia dalam bahasa Jepang.
Sebelum kita melangkah lebih jauh dalam topik ini, penting untuk diketahui bahwa menanyakan usia kepada orang dewasa dianggap tidak sopan. Namun, tidak masalah jika pertanyaan tersebut ditujukan kepada anak kecil atau orang yang lebih muda dari kita.
Dalam menyampaikan usia, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, termasuk pola kalimat yang digunakan untuk menanyakan dan menyatakan usia. Berikut adalah pola kalimat yang sering digunakan dalam bahasa Jepang:
Bahasa Jepang Umur
Menggunakan "Tahun" (Sai)
Cara paling umum untuk menyatakan umur dalam perkenalan Bahasa Jepang adalah dengan menggunakan kata "tahun" atau "sai". Misalnya, jika seseorang berusia 20 tahun, kita dapat mengatakan "hatachi" atau "ni-jū-sai". "Hatachi" adalah kata khusus untuk menyatakan usia 20 tahun, sementara "ni-jū-sai" adalah penggunaan umum dari angka dan kata "sai" untuk menyatakan usia.
Menggunakan "Umur" (Nenrei)
Selain menggunakan kata "tahun" (sai), Anda juga dapat menggunakan kata "umur" (nenrei) untuk menyatakan usia seseorang. Misalnya, jika seseorang berusia 25 tahun, kita dapat mengatakan "nijūgo-nen" atau "nijūgo-sai no nenrei". Kata "nen" berarti "tahun" dan "nenrei" berarti "umur". Jadi, dua cara tersebut dapat digunakan secara bergantian dalam percakapan sehari-hari.
Menggunakan Sistem Hitungan Jepang
Selain menggunakan kata "tahun" (sai) atau "umur" (nenrei), Bahasa Jepang juga memiliki sistem hitungan khusus untuk menyatakan umur. Sistem hitungan ini menggambarkan usia seseorang dalam kategori-kategori tertentu. Berikut adalah beberapa contoh:
- "Toshi" (tahun) digunakan untuk menyatakan usia hingga 10 tahun.
- "Sai" (umur) digunakan untuk menyatakan usia antara 11 hingga 20 tahun.
- "Sei" (umur) digunakan untuk menyatakan usia di atas 20 tahun.
Berikut adalah contoh kalimat dan tulisan hiragana yang digunakan untuk menyatakan umur dalam Bahasa Jepang beserta terjemahannya dalam Bahasa Indonesia:
"Toshi" (tahun) digunakan untuk menyatakan usia hingga 10 tahun.
- Kalimat: Saya berusia 7 tahun.
- Terjemahan: 私は7歳です。 (Watashi wa nana-sai desu.)
"Sai" (umur) digunakan untuk menyatakan usia antara 11 hingga 19 tahun.
- Kalimat: Dia berusia 18 tahun.
- Terjemahan: 彼女は18歳です。 (Kanojo wa jū-hachi-sai desu.)
"Sei" (umur) digunakan untuk menyatakan usia di atas 20 tahun.
- Kalimat: Guru tersebut berusia 30 tahun.
- Terjemahan: 先生は30歳です。 (Sensei wa san-jū-sai desu.)
Contoh penggunaannya adalah "jū-ni toshi" untuk usia 12 tahun, "juu-go sai" untuk usia 15 tahun, dan "ni-juu roku sei" untuk usia 26 tahun.
Menggunakan Ekspresi Kepada Orang Lain
Dalam budaya Jepang, ada juga penggunaan khusus ketika menyatakan umur seseorang ketika berbicara kepada orang lain. Untuk menyatakan umur seseorang yang lebih tua dari diri sendiri, Anda dapat menggunakan kata "otona" yang berarti "orang dewasa" diikuti dengan usia orang tersebut. Misalnya, jika seseorang berusia 40 tahun dan Anda berbicara kepada mereka yang lebih tua, Anda dapat mengatakan "yondai no otona" yang berarti "orang dewasa berusia 40 tahun". Hal ini menunjukkan rasa hormat kepada orang yang lebih tua.
Cara Menanyakan Umur dalam Bahasa Jepang
1. Menggunakan Kalimat Sederhana
Dalam bahasa Jepang, kita bisa menggunakan kalimat sederhana untuk menanyakan umur seseorang. Kalimat yang umum digunakan adalah "O-namae wa nan-sai desu ka?" yang berarti "Berapa usia Anda?".
2. Menyatakan Usia dengan Kata Tahun
Selain menggunakan kalimat sederhana, kita juga bisa menyatakan usia dengan kata "tahun". Misalnya, jika Anda ingin menanyakan usia seseorang, Anda bisa mengatakan "Nan-sai desu ka?" yang berarti "Berapa tahun?".
3. Menggunakan Ungkapan Formal
Dalam situasi formal, ada beberapa ungkapan yang bisa digunakan untuk menanyakan usia. Anda bisa menggunakan kalimat "O-namae wa o-ikutsu desu ka?" yang berarti "Berapa usia Anda?". Ungkapan ini lebih sopan dan cocok digunakan ketika berbicara dengan orang yang lebih tua atau dalam situasi resmi.
Ketika ingin menanyakan umur seseorang dalam bahasa Jepang, ada beberapa ekspresi yang dapat digunakan. Berikut adalah beberapa cara untuk menanyakan umur dalam bahasa Jepang:
(Formal) おいくつですか? (Oikutsu desu ka?) Terjemahan: Berapa usia Anda?
(Informal) 何歳ですか? (Nan-sai desu ka?) Terjemahan: Berapa umur kamu?
(Informal) お歳は? (O-toshi wa?) Terjemahan: Berapa umur Anda?
(Casual) 幾つ? (Ikutsu?) Terjemahan: Berapa?
Setelah menanyakan umur, biasanya orang Jepang akan menjawab dengan menggunakan ekspresi "歳" (sai) yang berarti "umur" diikuti dengan angka yang sesuai. Misalnya, jika seseorang berusia 25 tahun, mereka akan menjawab "25歳です" (Nijūgo-sai desu) yang berarti "Saya berusia 25 tahun".
Penting untuk diingat bahwa ketika menanyakan umur kepada orang yang lebih tua atau dalam situasi resmi, lebih baik menggunakan ekspresi yang lebih sopan seperti "おいくつですか?" (Oikutsu desu ka?) atau "何歳ですか?" (Nan-sai desu ka?). Namun, jika dalam konteks yang lebih informal atau kepada teman sebaya, ekspresi yang lebih santai seperti "お歳は?" (O-toshi wa?) atau "幾つ?" (Ikutsu?) dapat digunakan.
Kesimpulan
Demikianlah beberapa cara untuk menyatakan umur dalam Bahasa Jepang. Menggunakan kata "tahun" (sai) atau "umur" (nenrei) serta mengenal sistem hitungan Jepang akan membantu Anda berkomunikasi dengan tepat ketika berbicara tentang umur. Selalu perhatikan konteks percakapan dan hubungan dengan lawan bicara Anda, karena ada ekspresi yang lebih sopan saat menyatakan umur kepada orang lain.
Post a Comment for "Cara Menyatakan Umur Dalam Bahasa Jepang"