Kosakata Bahasa Jepang untuk Ujian JLPT

 

Tingkatan JLPT dan Kosakata Bahasa Jepang yang Dibutuhkan

Bahasa Jepang menjadi salah satu yang cukup populer di Indonesia. Oleh karena itu, banyak orang berusaha untuk mempelajari bahasa Jepang. Selain itu, salah satu tolak ukur kemampuan bahasa Jepang ialah ujian Japanese Language Proficiency Test (JLPT). Ujian ini terdiri dari lima tingkatan, yakni N5, N4, N3, N2, dan N1. Dalam ujian ini, setiap tingkatnya memiliki jumlah kosakata tertentu. Oleh sebab itu, dalam artikel ini akan dibahas mengenai tingkatan JLPT dan kosakata bahasa Jepang yang dibutuhkan pada masing-masing tingkat tersebut.

Tingkatan JLPT dan Kosakata Bahasa Jepang yang Dibutuhkan:

1. Tingkatan N5: Tingkatan N5 merupakan tingkatan dasar dalam ujian JLPT yang dibutuhkan sekitar 800 kosakata bahasa Jepang. Pada tingkatan ini, para peserta diuji dalam kemampuan mengetahui kosakata dan tata bahasa dasar dalam bahasa Jepang. Beberapa kosakata yang sering muncul di tingkatan N5 di antaranya seperti nama-nama hari, bulan, waktu, makanan, minuman, angka, waktu, dan lainnya.

2. Tingkatan N4: Tingkatan N4 memiliki lebih banyak kosakata yang dipelajari dalam bahasa Jepang. Pada tingkatan ini dibutuhkan sekitar 1,500 hingga 2,000 lebih kosakata yang harus dipelajari oleh para peserta. Di tingkatan ini, para peserta juga diuji dalam kemampuan membaca dan mengeja kata-kata Kanji dengan baik. Beberapa kosakata yang sering muncul di tingkatan N4 di antaranya seperti kosakata tentang makanan, minuman, pakaian, uang, instruksi dan lainnya.

3. Tingkatan N3: Tingkatan N3 sedikit lebih sulit daripada tingkatan N4 karena para peserta harus menguasai sekitar 3,000 kosakata bahasa Jepang. Pada tingkatan ini, para peserta diuji dalam kemampuan membaca dan mengeja kata-kata Kanji dengan tepat. Beberapa kosakata yang sering muncul di tingkatan N3 antara lain seperti tentang kesehatan, kondisi cuaca, profesi, kehidupan sehari-hari, keperluan pendidikan dan lainnya.

4. Tingkatan N2: Tingkatan N2 jauh lebih sulit dibandingkan dengan tingkatan N4 dan N3 karena membutuhkan pemahaman kosakata dalam situasi yang lebih kompleks. Para peserta harus menguasai sekitar 6,000 hingga 7,000 kosakata dalam bahasa Jepang. Pada tingkatan ini, para peserta diuji dalam kemampuan membaca dan menulis Kanji secara akurat. Beberapa kosakata yang sering muncul di tingkatan N2 antara lain seperti tentang hukum, politik, bisnis, ekonomi, dan lainnya.

5. Tingkatan N1: Tingkatan N1 merupakan tingkat tertinggi dari tingkatan JLPT dan membutuhkan pemahaman bahasa Jepang yang mendalam. Para peserta harus menguasai sekitar 10,000 hingga 15,000 kosakata bahasa Jepang. Pada tingkatan ini, para peserta juga diuji dalam membuat karangan tulis dan membaca berita dalam bahasa Jepang. Beberapa kosakata yang sering muncul di tingkatan N1 antara lain seperti kosakata tentang media massa, seni, pendidikan, dan lainnya.

Dalam hal ini, kosakata menjadi salah satu hal yang harus dikuasai oleh para peserta ujian JLPT. Oleh sebab itu, kosakata dalam bahasa Jepang harus dipelajari agar dapat memahami setiap tingkatan ujian JLPT dengan baik. Selain itu, kamu juga harus mengetahui cara pengucapan setiap kosakata karena akan sangat membantu ketika berbicara dengan orang Jepang. Ingatlah untuk terus berlatih dan jangan lupa untuk sering membaca, menulis dan berbicara dalam bahasa Jepang.

Kosakata Bahasa Jepang untuk Ujian JLPT N5

Ujian Japanese Language Proficiency Test (JLPT) pada tingkat N5 adalah tes paling dasar untuk seseorang yang ingin menguasai bahasa Jepang. Bagi orang Indonesia yang ingin kuliah atau bekerja di Jepang, sertifikat JLPT ini sangat penting. Menghadapi ujian JLPT N5, kita harus mempelajari sekumpulan kosakata penting yang menjadi syarat kelulusan. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kami akan memberikan kosakata bahasa Jepang untuk ujian JLPT N5 yang dapat membantu pembaca untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian nantinya.

Kumpulan Kosakata N5

Berikut adalah kumpulan kosakata bahasa Jepang yang biasanya keluar di ujian JLPT N5.

1. Hai (はい) dan iie (いいえ)

Hai artinya 'Ya', iie artinya 'Tidak'. Ini adalah kosakata penting sebagai jawaban dari pertanyaan dalam bahasa Jepang.

2. O-namae wa? (お名前は？)

O-namae wa berarti "Siapa namamu?" Dalam bahasa Jepang, sangat penting untuk memperkenalkan diri dengan sebutan yang tepat, sehingga kosakata ini wajib diketahui.

3. Arigatou gozaimasu (ありがとうございます) dan dou itashimashite (どういたしまして)

Arigatou gozaimasu berarti "Terima kasih" dan dou itashimashite berkhasiat sebagai balasan dari ucapan terima kasih. Ini adalah kosakata dasar dari bahasa Jepang yang sangat penting dan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.

4. Ohayou gozaimasu (おはようございます), konnichiwa (こんにちは), dan konbanwa (こんばんは)

Tiga kosakata ini digunakan untuk menyapa seseorang dalam waktu yang berbeda. Ohayou gozaimasu berarti "Selamat pagi", konnichiwa berarti "Halo" atau "Selamat siang", dan konbanwa berarti "Selamat malam". Ini menjadi salah satu kosakata penting dalam percakapan sehari-hari.

5. Gomen nasai (ごめんなさい) dan sumimasen (すみません)

Dua kosakata ini bermakna permohonan maaf dalam bahasa Jepang. Sumimasen digunakan untuk permohonan maaf dalam situasi yang lebih formal, sedangkan gomen nasai digunakan untuk permohonan maaf dalam situasi yang lebih santai.

6. Wakarimasen (わかりません) dan wakarimashita (わかりました)

Wakarimasen berarti "Saya tidak mengerti" dan wakarimashita berarti "Saya mengerti". Ini adalah kosakata penting dalam belajar bahasa Jepang, karena saat kita tidak mengerti dengan apa yang diucapkan orang Jepang, kita bisa menggunakan kata ini.

7. Kudasai (ください) dan onegaishimasu (お願いします)

Kata kuduasai artinya "tolong" dan onegaishimasu artinya "harap". Saat memesan makanan atau minuman di Jepang, kita akan sering mendengar kata kudasai. Sedangkan onegaishimasu digunakan ketika meminta sesuatu pada lawan bicara dengan cara yang sopan.

8. Rokku (ロック) dan o-cha (お茶)

Rokku berarti "on the rocks" dan o-cha berarti "teh". Ini adalah kosakata penting dalam sebuah cafe atau restoran di Jepang.

9. Neko (猫) dan inu (犬)

Neko artinya "kucing" dan inu artinya "anjing". Ini adalah kosakata penting untuk menyapa hewan peliharaan.

10. Nan desu ka? (何ですか?) dan kore wa nan desu ka? (これは何ですか?)

Nan desu ka artinya "Apa itu?" dan kore wa nan desu ka artinya "Apa itu?". Ini adalah kosakata penting yang digunakan ketika kita ingin menanyakan arti atau makna dari suatu benda atau hal.

Itulah beberapa kosakata bahasa Jepang untuk ujian JLPT N5 yang dapat membantu pembaca mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian nantinya. Semoga artikel ini dapat berguna dan sukses dengan ujian JLPT N5-nya!

Memperdalam Kosakata Bahasa Jepang untuk Ujian JLPT N4

Saat ini, sertifikasi kemampuan berbahasa Jepang sedang menjadi tren di Indonesia. Salah satu sertifikasi yang terkenal di Indonesia adalah ujian Japanese Language Proficiency Test (JLPT). JLPT terdiri dari lima level yaitu N1, N2, N3, N4, dan N5. Bagi Anda yang ingin mengambil ujian JLPT N4, Anda perlu memperdalam kosakata bahasa Jepang agar bisa lulus dengan nilai yang baik.

Kata-kata yang terdapat dalam kosakata bahasa Jepang untuk ujian JLPT N4 cukup bersifat umum dan mudah dipahami. Namun, hal ini bukan berarti kosakata tersebut bisa dipelajari dengan mudah tanpa usaha. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperdalam kosakata bahasa Jepang untuk ujian JLPT N4, antara lain:

Menghafal kosakata bahasa Jepang sehari-hari

Selain mempelajari kosakata bahasa Jepang secara intensif, belajar kosakata bahasa Jepang sehari-hari juga penting. Anda bisa mencoba membuat daftar kosakata sehari-hari, seperti nama-nama benda atau tempat. Anda juga bisa mencoba memperluas kosakata dengan belajar lewat media seperti film, musik atau anime. Dalam media tersebut biasanya digunakan kosakata bahasa Jepang sehari-hari yang dapat meningkatkan penguasaan kata dalam bahasa Jepang.

Belajar kosakata bahasa Jepang melalui situasi sehari-hari

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, belajar kosakata sehari-hari sangat penting. Anda bisa mencoba membuat situasi-sendiri yang menggunakan kosakata yang ingin dipelajari. Misalnya, jika ingin mempelajari kosakata dalam bahasa Jepang yang berkaitan dengan makanan, maka cobalah berdiskusi dengan teman atau saudara tentang resep atau menu makanan dalam bahasa Jepang. Hal ini dapat memperdalam pemahaman kosakata bahasa Jepang dan meningkatkan kepercayaan diri ketika mendapat kesempatan untuk berbicara dengan penutur asli bahasa Jepang.

Menggunakan kamus bahasa Jepang secara tepat

Menggunakan kamus bahasa Jepang secara benar dan tepat sangat penting bagi Anda yang ingin mengambil ujian JLPT N4. Kamus bahasa Jepang akan membantu memperdalam pemahaman kosakata bahasa Jepang, terutama jika ingin mengetahui makna kata-kata yang sering terdengar saat berbicara dengan penutur asli bahasa Jepang. Ada beberapa aplikasi kamus bahasa Jepang yang bisa Anda gunakan, seperti Jisho dan Tangorin.

Dalam memperdalam kosakata bahasa Jepang untuk ujian JLPT N4, kunci utama adalah terus konsisten belajar dan berlatih. Dalam hal ini mengikuti kursus bahasa Jepang atau mengikuti les privat bahasa Jepang lebih efektif. Jangan ragu untuk mencari informasi dan sumber belajar kosakata bahasa Jepang lainnya, seperti buku atau materi belajar online. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa membantu Anda dalam mempelajari kosakata bahasa Jepang untuk ujian JLPT N4.

Kosakata Bahasa Jepang Tingkat Menengah untuk Ujian JLPT N3

Ujian JLPT N3 memang bukan ujian yang mudah, mengingat bisa membaca kosakata bahasa Jepang dalam huruf Kanji serta memahami kosa kata bahasa Jepang yang tidak umum digunakan di kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan kemampuan dalam menguasai kosakata bahasa Jepang tingkat menengah untuk bisa lulus ujian JLPT N3 ini. Ada beberapa kosa kata bahasa Jepang yang sering muncul di ujian JLPT N3. Berikut kosakata bahasa Jepang tingkat menengah untuk ujian JLPT N3 yang perlu diperhatikan.

1. 言葉 (Kotoba)

Kosakata bahasa Jepang tingkat menengah pertama yang perlu kamu kuasai adalah Kotoba. Ini artinya adalah kata atau bahasa. Kosakata ini digunakan ketika ingin menunjukkan kata-kata atau bahasa yang digunakan. Kosakata ini sangat sering muncul dalam ujian JLPT N3. Dalam contoh soal ujian JLPT N3 kamu akan diminta untuk menentukan arti kata Kotoba dan mengisi kalimat atau paragraf dengan kata ini.

2. 機械 (Kikai)

Kikai artinya mesin. Kosakata ini sangat penting untuk kamu kuasai sebab digunakan ketika ingin membicarakan apapun yang berhubungan dengan mesin (Jepang sangat tertarik akan teknologi mesin). Kamu akan menemui kosakata ini dalam contoh soal ujian JLPT N3. Salah satu contoh soal yaitu kamu akan diminta untuk membaca fungsionalitas mesin dan menjawab beberapa pertanyaan tentang penggunaan mesin tersebut.

3. 受付 (Uketsuke)

Kosakata bahasa Jepang tingkat menengah selanjutnya yang paling sering muncul dalam ujian JLPT N3 adalah Uketsuke yang artinya adalah penerimaan atau tempat penerimaan. Kosakata ini sangat penting dalam saat-saat formal atau ketika keadaan penting. Dalam ujian JLPT N3, kamu akan menemukan kosakata ini dalam soal berupa gambar ruangan, dan kamu akan diminta untuk memberikan pendapatmu tentang fungsi tempat Uketsuke.

4. 条件 (Jōken)

Kondisi atau Jōken dalam bahasa Jepang sangat penting untuk kamu kuasai dalam ujian JLPT N3. Kosakata ini mengacu pada situasi tertentu atau keadaan yang diminta oleh sesuatu. Kosakata ini sering muncul dalam soal ujian JLPT N3. Dalam beberapa soal ujian JLPT N3 kamu akan diminta untuk mengisi pertanyaan atau kalimat kosakata Jōken dengan kata yang tepat, atau sebaliknya, kamu akan diberi kalimat kosakata dan kamu harus memilih kondisi yang tepat dari pilihan yang diberikan.

5. 便利 (Benri)

Benri adalah kosakata yang artinya adalah berguna. Kosakata ini sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kamu penting memiliki pemahaman yang baik tentang kosakata ini dalam ujian JLPT N3. Kamu akan menemukan kosakata ini dalam bentuk pertanyaan untuk menentukan arti benar, sesuai dengan bahasa Jepang, atau dalam contoh kalimat yang diberikan, kamu akan diminta untuk menentukan apakah kalimat tersebut benar atau tidak.

Demikianlah kosakata bahasa Jepang tingkat menengah untuk ujian JLPT N3. Untuk mempelajari kosakata bahasa Jepang tingkat menengah ini, kamu bisa memanfaatkan aplikasi belajar bahasa Jepang, memperluas kosakata bahasa Jepang dengan membaca buku atau artikel bahasa Jepang, serta dengan menonton drama atau film Jepang dan mendengarkan lagu-lagu Jepang. Selamat belajar!

Mengasah Kemampuan Kosakata Bahasa Jepang Tingkat Lanjutan untuk Ujian JLPT N2 dan N1

JLPT atau Japanese Language Proficiency Test adalah tes kemampuan bahasa Jepang yang diadakan oleh Japan Foundation dan Association of International Education, Japan. Tes ini dibagi menjadi lima level, yaitu N5, N4, N3, N2, dan N1, dengan N5 adalah level yang paling dasar dan N1 adalah level tertinggi. Di Indonesia, tes JLPT diadakan setiap tahun dan diikuti oleh ribuan pelajar dan mahasiswa yang ingin menguji kemampuan bahasa Jepang mereka.

Bahasa Jepang memiliki banyak kosakata yang berbeda dengan bahasa Indonesia. Oleh karena itu, mempelajari kosakata bahasa Jepang di tingkat lanjutan menjadi sangat penting bagi mereka yang ingin mengambil ujian JLPT pada level N2 dan N1. Berikut adalah beberapa cara untuk mengasah kemampuan kosakata bahasa Jepang tingkat lanjutan:

1. Membaca Materi Berbahasa Jepang

Salah satu cara untuk mengasah kemampuan kosakata bahasa Jepang tingkat lanjutan adalah dengan membaca materi berbahasa Jepang. Materi seperti novel, manga, majalah, dan koran dapat membantu meningkatkan kosakata bahasa Jepang kita. Dengan membaca materi tersebut, kita juga dapat mempelajari penggunaan kosakata di dalam kalimat, sehingga kita dapat memahami cara penggunaannya secara tepat.

2. Membuat Kamus Kosakata Sendiri

Cara kedua untuk meningkatkan kemampuan kosakata bahasa Jepang adalah dengan membuat kamus kosakata sendiri. Kita dapat menulis sebuah kosakata yang kita temukan di buku atau materi belajar bahasa Jepang ke dalam kamus kosakata kita sendiri. Dalam kamus tersebut, kita dapat menulis arti kata, penggunaannya dalam kalimat, dan bahkan contoh percakapan menggunakan kata tersebut.

3. Belajar Kosakata Baru Setiap Hari

Mempelajari kosakata baru setiap hari juga dapat membantu meningkatkan kemampuan kosakata bahasa Jepang kita. Kita dapat mencari kosakata baru dari berbagai sumber, seperti aplikasi belajar bahasa Jepang, buku kosakata, atau bahkan dari obrolan sehari-hari dengan teman yang juga belajar bahasa Jepang. Dengan mempelajari kosakata baru setiap hari, kita dapat meningkatkan penguasaan bahasa Jepang kita secara bertahap.

4. Belajar Melalui Video Pembelajaran

Video pembelajaran bahasa Jepang juga dapat membantu meningkatkan kemampuan kosakata kita. Di YouTube terdapat banyak channel pembelajaran bahasa Jepang yang bisa diakses secara gratis. Selain itu, ada juga berbagai kursus bahasa Jepang online yang menyediakan video pembelajaran yang dapat diakses oleh siapa saja.

5. Berinteraksi dengan Penutur Asli Bahasa Jepang

Cara terakhir untuk meningkatkan kemampuan kosakata bahasa Jepang adalah dengan berinteraksi dengan penutur asli bahasa Jepang. Kita dapat memanfaatkan media sosial atau aplikasi pertukaran bahasa untuk berinteraksi dengan penutur asli bahasa Jepang. Kita dapat belajar dari mereka mengenai kosakata yang digunakan di kehidupan sehari-hari, ungkapan, dan kosakata yang tidak terdapat dalam buku pelajaran.

Demikianlah beberapa cara untuk mengasah kemampuan kosakata bahasa Jepang tingkat lanjutan untuk ujian JLPT N2 dan N1. Dengan banyak berlatih dan mempraktikkan kosakata bahasa Jepang, diharapkan kita dapat memperoleh skor yang cukup tinggi pada ujian JLPT dan dapat memperoleh sertifikasi tingkat bahasa Jepang yang diinginkan.